Jakarta – Tidak bisa dipungkiri bahwa sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Untuk itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus melakukan inovasi dan penguatan dalam bidang ini, menjadikan UMKM sebagai salah satu pilar utama dalam agenda pembangunan nasional.
BRI berkomitmen untuk mendorong pemerataan pembangunan melalui serangkaian program yang terencana. Dengan semangat Asta Cita, BRI berupaya menghadirkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di seluruh daerah di Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Keberhasilan berbagai program pemberdayaan UMKM yang dijalankan BRI menjadi dasar bagi dukungan dalam pembangunan ekonomi secara keseluruhan. Hal ini sangat penting untuk memperkuat kapabilitas ekonomi rakyat, agar mereka dapat bersaing di pasar global.
Hingga akhir September 2025, BRI telah berhasil membina 4.909 Desa BRILiaN yang tersebar di seluruh Indonesia. Di samping itu, program Klasterku Hidupku telah mengembangkan lebih dari 41.715 klaster usaha, yang menjadi bagian dari upaya untuk memperkuat sektor produktif yang berbasis komunitas.
Dengan adanya LinkUMKM, lebih dari 13,6 juta pelaku UMKM kini dapat memperluas jaringan pasar mereka. Link ini menjadi alat pendukung bagi UMKM untuk meningkatkan kapasitas usaha dan mempermudah transisi menuju level yang lebih tinggi.
BRI juga aktif dalam melatih pelaku UMKM melalui 54 Rumah BUMN dan 17 ribu pelatihan yang telah dilaksanakan. Program ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan kapasitas pelaku usaha demi pencapaian pertumbuhan yang optimal.
Peran Strategis BRI dalam Mendukung Perekonomian Nasional
Program pemberdayaan UMKM yang dilaksanakan BRI tidak hanya sekadar misi sosial, melainkan juga menjadi bagian integral dari strategi bisnis perusahaan. Dampak positif dari inisiatif ini tak hanya dirasakan oleh masyarakat, tetapi juga tercermin dalam kinerja keuangan BRI.
Sejalan dengan fokusnya dalam memberdayakan UMKM, BRI mencatat tren positif dalam kinerja finansialnya. Pihak bank mengumumkan bahwa Dana Pihak Ketiga mengalami peningkatan signifikan, yang menunjukkan robustnya dukungan masyarakat terhadap lembaga ini.
Total Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI meningkat sebesar 8,2% year-on-year, mencapai Rp1.474,8 triliun. Pertumbuhan yang kuat ini dipicu oleh peningkatan dana murah yang terus melesat, membuktikan dukungan masyarakat terhadap program-program BRI.
Di sisi kredit, BRI berhasil menyalurkan pinjaman sebesar Rp1.438,1 triliun, mencatat kenaikan 6,3% dibanding tahun sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap BRI terus tumbuh, yang berkontribusi pada pertumbuhan UMKM di seluruh Indonesia.
BRI juga berhasil meraih laba bersih sebesar Rp41,2 triliun hingga akhir Triwulan III 2025. Capaian ini menjadi indikasi bahwa program pemberdayaan yang dilaksanakan perusahaan mulai membuahkan hasil dan membawa angin segar bagi sektor keuangan.
Inovasi dan Program Terkini BRI untuk UMKM
BRI terus berinovasi dalam menghadirkan solusi bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi, bank ini membantu pelaku usaha melakukan digitalisasi untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Melalui platform digital, pelaku UMKM kini dapat melakukan transaksi secara lebih praktis. Ini menjadi langkah krusial dalam mempersiapkan mereka menghadapi persaingan global yang semakin ketat.
Salah satu inisiatif yang dicanangkan adalah pengembangan aplikasi yang memungkinkan pelaku usaha untuk mengakses layanan dan informasi terkait bisnis mereka dengan mudah. Ini menjadi salah satu prioritas untuk meningkatkan daya saing UMKM.
Selain itu, BRI juga berkomitmen untuk menjalin kemitraan dengan berbagai asosiasi dan lembaga lainnya. Kolaborasi ini membuka peluang bagi UMKM untuk mendapatkan akses kepada sumber daya dan pengetahuan yang lebih besar.
Dengan berbagai program inovatif yang terus dijalankan, BRI bertekad untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan bagi UMKM. Tindakan ini diharapkan mampu membantu pelaku usaha untuk beradaptasi dengan perubahan dan tuntutan pasar yang terus berkembang.
Target dan Rencana BRI ke Depan untuk UMKM
Melihat tren pertumbuhan yang positif, BRI menargetkan untuk terus memperluas jangkauannya dalam pemberdayaan UMKM. Bank ini merencanakan beberapa program baru untuk memperkuat kapabilitas dan daya saing pelaku usaha mikro dan kecil.
Rencana tersebut mencakup peningkatan fasilitas pinjaman dengan suku bunga yang bersaing, serta pelatihan intensif yang lebih terfokus pada kebutuhan riil para pelaku UMKM. Dengan cara ini, BRI berharap dapat lebih relevan dalam mendukung pengembangan mereka.
BRI juga berupaya untuk menambah jumlah Desa BRILiaN dan kluster usaha yang dibina. Upaya ini akan menjangkau ke daerah-daerah yang selama ini kurang terlayani, sehingga pemerataan ekonomi dapat tercapai.
Melalui berbagai program ini, BRI berkomitmen untuk menjadikan UMKM sebagai pilar utama dalam perekonomian Indonesia yang kuat dan berkelanjutan. Keberhasilan inisiatif ini akan membawa dampak jangka panjang bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat luas.
Dengan terus berfokus pada inovasi dan kolaborasi, BRI berkeyakinan bahwa masa depan UMKM di Indonesia akan semakin cerah. Program-program tersebut diharapkan dapat membawa transformasi positif bukan hanya bagi pelaku usaha, tetapi juga untuk masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan.











