• Contcat Us
Monday, August 18, 2025
Csms.co.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • News
  • Arsitektur
  • Figur
  • Hunian
  • Tips
  • Home
  • News
  • Arsitektur
  • Figur
  • Hunian
  • Tips
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Hunian

Tangan Kanan Presiden AS Marah dan Kesal Dikerjain oleh Presiden RI

Tantowi Maulana by Tantowi Maulana
August 15, 2025
in Hunian
0
Tangan Kanan Presiden AS Marah dan Kesal Dikerjain oleh Presiden RI
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Selama bertahun-tahun, hubungan diplomatik antara Indonesia dan Amerika Serikat telah memainkan peran penting dalam sejarah dua negara. Di balik hubungan tersebut, terdapat momen-momen penting yang menggambarkan dinamika kekuasaan dan interaksi antar pemimpin dunia.

Di antara momen tersebut adalah kehadiran Marshall Green, Duta Besar AS untuk Indonesia yang ditugaskan pada Juli 1965. Green sebenarnya bukan sosok yang disukai oleh Presiden Soekarno, yang merasa bahwa kehadiran Green hanya memperburuk hubungan antara kedua negara.

READ ALSO

Alasan Dukun Dulu Tidak Bisa Santet Agar Penjajah Belanda Cepat Merdeka

Soekarno Jadi Mandor Romusa dan Kematian Rakyat RI Ini Faktanya

Penugasan Green di Indonesia berlangsung pada masa ketegangan antara Soekarno dan AS. Kebijakan luar negeri yang diusung oleh Washington sering dipandang Soekarno sebagai bentuk campur tangan dalam urusan dalam negeri Indonesia.

Ketegangan yang Meningkat Antara Soekarno dan Marshall Green

Soekarno, yang merupakan proklamator kemerdekaan Indonesia, menganggap bahwa Green membawa serta bendera mayoritas AS yang mengintimidasi. Dalam satu kesempatan, Soekarno dengan tegas mengkritik kebijakan AS di depan Green dan duta besar negara lain.

Momen tersebut sangat berkesan bagi Green, yang merasa tertekan saat harus mendengarkan kritik langsung dari presiden. Namun, dia tetap berusaha menahan diri dan menunjukkan sikap diplomatis di hadapan publik.

Berbagai tindakan Soekarno yang berani ini menciptakan kesan bahwa Indonesia tidak akan tunduk kepada tekanan asing. Situasi tersebut memberikan gambaran mengenai kuatnya rasa kebangsaan di kalangan masyarakat Indonesia pada masa itu.

Kejadian Memalukan di Hadapan Publik

Salah satu peristiwa paling lucu namun memalukan terjadi saat Green diundang untuk menghadiri peletakan batu pertama Universitas Indonesia. Di acara tersebut, Soekarno secara tiba-tiba mempersembahkan durian kepada Green, buah yang dikenal karena baunya yang kuat.

Ketika Green yang tidak menyukai durian dihadapkan pada situasi itu, Soekarno bahkan meminta hadirin untuk mendesaknya agar memakan buah tersebut. Situasi ini menjadi hiburan tersendiri bagi publik yang hadir di acara tersebut.

Dalam kondisi tertekan, Green akhirnya mau memakan durian tersebut, meski dia merasa sangat tidak nyaman. Kejadian ini menunjukkan betapa dalam hubungan internasional, terdapat elemen humor yang juga bisa mengurangi ketegangan.

Mitos dan Kepercayaan yang Menghantui Diplomasi

Tidak hanya durian, terdapat juga cerita menarik tentang undangan Soekarno ke Pelabuhan Ratu. Tempat ini dikenal dengan legenda Nyi Roro Kidul, yang konon dapat membawa malapetaka bagi mereka yang mengenakan warna hijau.

Saat mendengar cerita tersebut, Green yang dikenal skeptis mulai merasakan kecemasan. Nama “Green” yang ia miliki terlihat seperti sebuah kutukan, dan keengganannya untuk menghadiri acara di tempat tersebut menjadi wajar.

Legenda lokal dan kepercayaan masyarakat setempat menciptakan rasa ketakutan tersendiri, bahkan bagi diplomat sekaliber Green. Tentu saja, hal ini menambah warna tersendiri dalam sejarah dialektika antara Indonesia dan AS pada masa itu.

Perubahan Situasi Politik yang Drastis di Indonesia

Marshall Green bertugas sebagai Duta Besar di Jakarta hingga tahun 1969, dan selama masa itu, ia menyaksikan pergeseran kekuasaan yang luar biasa. Kejatuhan Soekarno dan munculnya Soeharto sebagai presiden kedua Indonesia merupakan momentous events.

Green menjadi saksi langsung perubahan drastis yang menandai peralihan kekuasaan di negara yang besar ini. Semangat nasionalisme yang dimiliki Soekarno bertahun-tahun lamanya tampaknya mengalami kontradiksi ketika situasi berbalik melawan kepemimpinannya.

Dengan melihat perubahan ini, kita bisa mengamati bagaimana elemen internal dan eksternal berperan dalam ketidakstabilan politik. Reputasi Green sebagai sosok yang selalu hadir di momen-momen bersejarah menunjukkan bahwa terkadang diplomat tidak hanya berfungsi sebagai penghubung, melainkan juga sebagai saksi perubahan yang penting.

Tags: danDikerjainKananKesalMaraholehPresidenTangan

Related Posts

Alasan Dukun Dulu Tidak Bisa Santet Agar Penjajah Belanda Cepat Merdeka
Hunian

Alasan Dukun Dulu Tidak Bisa Santet Agar Penjajah Belanda Cepat Merdeka

August 18, 2025
Soekarno Jadi Mandor Romusa dan Kematian Rakyat RI Ini Faktanya
Hunian

Soekarno Jadi Mandor Romusa dan Kematian Rakyat RI Ini Faktanya

August 17, 2025
Kronologi Nasib Aceh hingga Helsinki Awalnya Ditemukan Harta Karun
Hunian

Kronologi Nasib Aceh hingga Helsinki Awalnya Ditemukan Harta Karun

August 17, 2025
Pejuang Kemerdekaan Dihukum Mati Usai Merampok Emas Karena Hidup Miskin
Hunian

Pejuang Kemerdekaan Dihukum Mati Usai Merampok Emas Karena Hidup Miskin

August 16, 2025
Berawal dari Penjahit Rumahan, Contoh Kegigihan UMKM Muda
Hunian

Berawal dari Penjahit Rumahan, Contoh Kegigihan UMKM Muda

August 16, 2025
PSK Terkaya di Eropa Sukses Berkat Pendidikan di Indonesia
Hunian

PSK Terkaya di Eropa Sukses Berkat Pendidikan di Indonesia

August 15, 2025
Next Post
Mengatasi Stroke Sebelah Kiri dengan Terapi yang Efektif

Mengatasi Stroke Sebelah Kiri dengan Terapi yang Efektif

Berita Terkini

7 Desain Rumah Minimalis Satu Lantai yang Modern, Elegan dan Terjangkau

7 Desain Rumah Minimalis Satu Lantai yang Modern, Elegan dan Terjangkau

August 8, 2025
7 Baju Batik Longgar Loose Fit untuk Wanita Usia 50 yang Nyaman dan Feminin

7 Baju Batik Longgar Loose Fit untuk Wanita Usia 50 yang Nyaman dan Feminin

August 4, 2025
Tips Mengenali Obat Palsu dari Kemasan hingga Izin Edar agar Tidak Salah Pilih

Tips Mengenali Obat Palsu dari Kemasan hingga Izin Edar agar Tidak Salah Pilih

August 12, 2025
Alasan Dukun Dulu Tidak Bisa Santet Agar Penjajah Belanda Cepat Merdeka

Alasan Dukun Dulu Tidak Bisa Santet Agar Penjajah Belanda Cepat Merdeka

August 18, 2025

Network

Beritariau
BitcoinNews
simplenews
rs-medikabsd
upload
ibnusutowohospital
ademsari
dermaluz
jiexpo
donghan
icconsultant
metroindo
bentogroup
gatranews
kacapatri
gemilangsukses
siomom
situskita
masyumi
dapurdia
baginasipagi
bacaajadulu
sukagaming
sobatsandi
ragaminspirasi
salamdokter
buser
morindonews
wordpres
sigarmas
infotekno
metroproperti
siarandigital
corinedefarme
rhinocorp
cloudmedia
amornews
newsbreak
csms
newszonamerah
dutacendana
mediahub
ihsg
diksinews
publikita
hostija
suarakita
warga
pyramedia
eratv
analisanews
ayonet
getkurs
senjupremium
ppob-btn
sekoja
kasmaranjokowi
sigmanews
suarapetirnews
getjobs
beritakarya
sekolahpenerbangan

Logo Csms

Jl. Tanjung Duren Dalam No.18, Grogol Petamburan, Jakarta Barat (11470)
+62812 6888 0169
[email protected]

Follow us

Categories

  • Arsitektur
  • Figur
  • Hunian
  • News
  • Tips

Berita Terkini

  • Cara Mudah Membuat Bolen Pisang yang Renyah dan Lezat
  • Alasan Dukun Dulu Tidak Bisa Santet Agar Penjajah Belanda Cepat Merdeka
  • 7 Batik Pesta Lengan Terompet Mewah untuk Tampil Anggun di Berbagai Acara
  • 7 Gelang Rantai Emas Kuning Minimalis Terbaik 2025 Elegan Stylish dan Investasi Cerdas

    Copyright © 2025 Csms.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang. by Csms.co.id.

    No Result
    View All Result

      Copyright © 2025 Csms.co.id - Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang. by Csms.co.id.

      Welcome Back!

      Login to your account below

      Forgotten Password?

      Retrieve your password

      Please enter your username or email address to reset your password.

      Log In