Pemerintah Kerajaan Arab Saudi berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang menguntungkan dan mendukung pertumbuhan ekonomi di negara dikenal sebagai Negeri Petro Dolar. Salah satu langkah nyata dari upaya ini adalah dengan mendirikan Saudi Business Center (SBC), yang bertujuan untuk mempermudah masyarakat, baik lokal maupun asing, dalam menjalankan bisnis.
Sejak didirikan berdasarkan Resolusi Kabinet Nomor 456 pada 17 April 2019, SBC telah berfungsi sebagai jembatan antara pengusaha dan berbagai entitas pemerintah. Visi dari SBC adalah menjadikan Arab Saudi salah satu dari sepuluh negara terdepan dalam aspek pelayanan bisnis yang efisien dan berkualitas.
Pada 6 Desember 2025, sejumlah delegasi media Indonesia mengunjungi SBC di Riyadh untuk memahami lebih lanjut tentang fungsinya. Di lokasi tersebut, terdapat antrean panjang pengunjung yang menanti layanan dan informasi terkait bisnis.
Beberapa pengunjung terlihat berkonsultasi dengan petugas di SBC, termasuk perwakilan dari Kementerian Investasi dan Kementerian Sumber Daya Manusia. Diskusi-diskusi ini menunjukkan bagaimana SBC mengintegrasikan pelayanan untuk mendukung pengusaha dalam mengurus perizinan yang diperlukan.
Khalid Fahad Aldeghaither, juru bicara SBC, menegaskan bahwa institusi ini dirancang untuk membantu semua orang, baik warga negara Arab Saudi maupun turis yang ingin berinvestasi. SBC adalah bagian integral dari Saudi Vision 2030, rencana strategis yang dimulai pada tahun 2016 untuk transformasi ekonomi negara.
Menurutnya, tujuan utama SBC adalah mengoptimalkan waktu dan usaha pemilik bisnis dalam mengurus izin. Sebelumnya, proses ini bisa menjadi panjang dan melelahkan, membuat pengusaha harus bolak-balik antar lembaga pemerintah.
Dengan kehadiran 20 cabang SBC di seluruh Arab Saudi, prosedur perizinan kini menjadi jauh lebih efisien. Pengusaha bisa mendapatkan semua informasi dan layanan yang diperlukan di satu tempat, sehingga menghemat waktu dan tenaga.
SBC juga menghadirkan platform digital dalam bentuk layanan elektronik yang semakin berkembang. Platform ini mencakup berbagai sektor dan menawarkan kemudahan bagi pengusaha untuk mengakses informasi yang dibutuhkan.
SBC dan Layanan Digital untuk Mempermudah Investasi
Keberadaan layanan bantuan virtual di SBC semakin menegaskan komitmen mereka untuk memfasilitasi komunikasi antara pengusaha dan lembaga pemerintah. Tim virtual ini siap membantu menjawab pertanyaan, terlepas dari lokasi pemohon.
Bagi pengusaha Indonesia yang tertarik untuk memulai bisnis di Arab Saudi, mereka perlu mengikuti beberapa langkah awal. Pertama, mereka harus memperoleh izin masuk dari Kementerian Investasi sebelum dapat menjalankan aktivitas bisnis di sana.
Setelah mendapatkan izin tersebut, pengusaha Indonesia akan diperlakukan setara dengan pengusaha lokal. Kementerian Investasi memastikan bahwa semua pemilik bisnis, baik lokal maupun asing, memiliki hak yang sama dalam menjalankan usaha di Arab Saudi.
Namun, sebelum menuju langkah tersebut, pengusaha harus terlebih dahulu mengurus izin di Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta. Kedubes akan mengevaluasi latar belakang bisnis pemohon untuk memastikan kelayakan usaha.
Setelah mendapatkan persetujuan, Kementerian Investasi akan mengeluarkan lisensi operasional untuk memulai kegiatan bisnis di Arab Saudi. Proses yang transparan dan akuntabel diharapkan memberikan jaminan kepada para investor.
Transparansi dan Keamanan dalam Proses Perizinan
Khalid juga menekankan pentingnya transparansi dalam pengurusan izin bisnis. Keberhasilan SBC dalam menciptakan sistem yang dapat diukur dan dievaluasi telah menarik perhatian lembaga internasional seperti Bank Dunia.
Bank Dunia melakukan penilaian terhadap inisiatif SBC dan menemukan bahwa cara pengurusan izin di Arab Saudi bisa menjadi model bagi negara lain. Penekanan pada pencegahan korupsi di setiap tahapan menjadikan SBC sebagai contoh yang baik dalam pengelolaan layanan publik untuk investasi.
SBC menjamin tidak adanya praktik “uang di bawah meja” dalam proses pengurusan izin. Hal ini menjadi pernyataan yang jelas untuk mendorong kepercayaan pengusaha dalam menjalankan bisnis di negara ini.
Khalid yakin bahwa dengan sistem yang transparan, akan semakin banyak pengusaha yang tertarik untuk berinvestasi di Arab Saudi. Komitmen untuk menjaga integritas dan mendukung pertumbuhan bisnis akan terus menjadi landasan SBC dalam memberikan layanan.
Secara keseluruhan, SBC berfungsi sebagai katalisator untuk mempercepat proses investasi dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang lebih luas di Arab Saudi. Keberadaan mereka menjadi langkah positif dalam mendukung visi jangka panjang negara.
Peluang dan Tantangan bagi Pengusaha Asing di Arab Saudi
Meski terdapat banyak peluang bagi pengusaha asing, mereka tetap dihadapkan pada berbagai tantangan. Pemahaman yang mendalam tentang budaya dan regulasi lokal sangat penting untuk menghindari kesalahan yang bisa berakibat fatal.
Pengusaha yang baru pertama kali masuk ke pasar Arab Saudi harus bersiap untuk melakukan riset menyeluruh. Hal ini mencakup pemahaman tentang produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen setempat dan adaptasi strategi pemasaran.
Kompetisi di sektor tertentu mungkin juga cukup ketat, sehingga inovasi dan penawaran yang unik menjadi sangat krusial. Pengusaha harus mampu membedakan diri dari pesaing yang ada agar bisa meraih pangsa pasar yang diinginkan.
Investasi waktu dan sumber daya dalam pembangunan jaringan dan hubungan dengan entitas lokal sangat penting. Keberhasilan usaha tidak hanya tergantung pada produk atau layanan yang ditawarkan, tetapi juga seberapa baik pengusaha dapat menjalin hubungan yang kuat dengan pihak lain.
Dengan segala peluang dan tantangan ini, pengusaha Indonesia dan asing di Arab Saudi dapat mengambil langkah strategis untuk menjalankan usaha dengan sukses. SBC akan terus menjadi partner yang membantu mereka dalam mencapai tujuan tersebut.











