PT Pertamina (Persero) baru-baru ini menggelar pelatihan tematik yang dirancang khusus untuk para pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) yang mengikuti program Pertamina UMK Academy 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta memperkuat daya saing mereka dalam berbagai sektor yang berbeda.
Dalam pelatihan tersebut, peserta memperoleh manfaat dari berbagai sesi yang relevan dengan sektor usaha mereka masing-masing, seperti kerajinan, furnitur, perhiasan, makanan dan minuman, agribisnis, serta teknologi. Pendekatan ini memungkinkan peserta belajar tidak hanya dari sisi teori, tetapi juga melalui praktik langsung di bawah bimbingan mentor yang berpengalaman di bidangnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat membantu peserta menggali potensi mereka di sektor yang ditekuni. Dengan fokus pada pengembangan keterampilan yang spesifik, program ini bertujuan agar UMK mampu bersaing dan berinovasi sesuai dengan tren pasar yang terus berkembang.
Rincian dan Fokus Pelatihan Tematik Pertamina UMK Academy 2025
Dalam pelatihan ini, peserta dibagi berdasarkan sektor usaha untuk mendapatkan pembelajaran yang lebih mendalam. Misalnya, peserta dari sektor fesyen mendapatkan wawasan tentang tren terkini dan manajemen rantai pasok yang relevan dengan industri fesyen. Penekanan ini bertujuan agar UMK dapat lebih fokus dan adaptif terhadap perubahan pasar.
Dalam sesi yang berbeda, para mentor profesional juga berbagi pengalaman berharga dan strategi praktik terbaik. Misalnya, pendiri Pyo Jewelry berbagi tentang bagaimana membaca tren pasar dan mengelola bisnis kreatif dengan sukses. Hal ini sangat bermanfaat bagi peserta yang sedari awal berkomitmen untuk mengembangkan usaha mereka.
Peserta juga mendapat kesempatan untuk mengeksplorasi pengembangan produk dan strategi pemasaran yang lebih efektif. Melalui pendekatan ini, mereka diajarkan cara merancang kampanye yang menarik di media sosial, meningkatkan visibilitas produk yang mereka tawarkan.
Pengalaman Peserta dan Dampak Pelatihan terhadap Usaha mereka
Novita Hermawan, salah satu peserta dari usaha Agrominafiber, mengungkapkan bagaimana pelatihan tersebut membuka wawasan baru dalam desain serta manajemen bisnis. Ia merasa pelatihan ini sangat mendukung peningkatan kompetensi UMKM agar bisa bersaing di tingkat internasional. Pengalaman ini memberinya keyakinan bahwa produk yang dihasilkan bisa lebih menarik bagi pasar global.
Demikian pula dengan Dimita Agustin, pemilik Dara Baro, yang mengaku semakin memahami dengan baik cara menghitung ongkos produksi. Setelah mengikuti kelas tematik fesyen, ia merasa lebih paham mengenai elemen-elemen penting dalam pemasaran, seperti katalog dan line sheet, serta cara memanfaatkannya untuk meningkatkan daya saing brand-nya.
Sementara itu, Achmad Em yang memiliki usaha Kopi Kalimantan, menyampaikan bahwa kelas tematik F&B memberinya wawasan tentang pengembangan brand dan inovasi produk. Ia merasa pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan ini akan sangat berguna untuk meningkatkan daya saing produknya di pasar yang semakin kompetitif.
Komitmen Pertamina dalam Mendukung Kewirausahaan UMKM
Dengan terselenggaranya Pertamina UMK Academy 2025, perusahaan ini menegaskan komitmennya untuk membantu UMKM naik kelas. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan keterampilan, tetapi juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja berkualitas dan memperkuat industri kreatif di Indonesia.
Langkah ini beriringan dengan upaya pemerintah untuk menumbuhkan kewirausahaan dan mengembangkan industri yang inklusif dan berkelanjutan. Pertamina berperan aktif dalam menyediakan pelatihan dan akses permodalan yang diperlukan para pelaku usaha kecil untuk beradaptasi dan berkembang dalam era yang serba cepat.
Inisiatif ini juga dianggap sebagai fondasi penting untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan meningkatnya wawasan dan keterampilan para pelaku usaha, diharapkan akan tercipta ekosistem bisnis yang lebih sehat dan berdaya saing tinggi.











